COVID-19 Perjalanan Dari Bandung ke Dili Akhirnya Positif

Oekusipost.com Dili – Seorang mahasiswa asal Timor-Leste yang selama ini melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas di Bandung, Indonesia telah dinyatakan positif kena virus corona (COVID-19).

Jurubicara Pusat Terpadu untuk Manejen Krisis COVID-19, Odete da Silva Viegas menjelaskan, mahasiswa yang hasil testnya positif COVID-19 ini telah memulai perjalanannya dari Bandung ke Jakarta dengan mobil travel pada tanggal 30 Maret lalu, dan dari Jakarta ke Kupang dengan pesawat BatikAir.

Setelah tiba di bandara El Tari Kupang, dia menyewa sebuah mobil merek Avanza dari Kupang menuju ke Atambua, dan tidur semalam di Hotel Timor Travel di Atambua, dan besok harinya dia naik motor ojek menuju ke perbatasan Mota-Ain.

Setelah masuk di wilayah Timor-Leste, dari Batugade ke Dili di menumpang dengan satu bus Maliana pada tanggal 31 Maret lalu. Saat tiba di Dili, dia dikarantinakan di Hotel-Lecidere, dan hasil teste laboratorium hari ini menunjukkan dia telah kena penyakit virus corona.

“Kasus positif hari ini dari Hotel-Lecidere. Adik yang positif, perjalanannya dari Bandung ke Jakarta dengan mobil travel pada tanggal 30 Maret 2020. Dari Jakarta ke Kupang dengan pesawat Batik Air. Dari Kupang ke Atambua dan masuk Dili,” dia menyatakan melalui press conference di Dili Convention Centre, Minggu 19 April 2020.

Odete menjelaskan, data untuk hari ini menunjukkan masih ada 608 yang ada di karantina dan auto-karantina. Dari angka ini ada 594 orang yang masih didalam karantina, dimana 460 orang berada dikarantina di Dili dan 134 di karantina di municiplaities, dan hanya ada 14 orang yang melakukan auto-karantina dirumah mereka sendiri dalam pengawasan tim medis.

Walaupun masih ada banyak orang yang berada didalam karantina, tetapi angka yang telah lolos dari karantina selama 14 hari berjumlah 1399. Di ruangan isolasi Vera Cruz ada 22 orang yang teridiri dari 18 kasus positif dan 4 kasus provavel. Semuanya masih di ruangan isolasi untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Namun masih ada 323 kasus yang dicurigai, 92 orang masih menunggu hasil test laboratorium da nada 208 telah dinyatakan negatif. 

Sebelumnya, Koordinator Task Force untuk prevention and Mitigation COVID-19, dokter Sergio Lobo juga menyatakan, dari hasil test laboratorium yang ada menunjukkan bahwa hanya ada dua orang yang ada gejala-gejala, yang lain tidak ada tetapi mereka tetap tinggal di ruangan isolasi untuk mendapat pelayanan medis yang lebih intensif.  

Raimundos Oki
Author: Raimundos OkiWebsite: https://www.oekusipost.comEmail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Xefe Redasaun & Editor

Online Counter