Xanana merayakan hari ulang tahunnya dengan air mata

Xanana meyampaikan rasa berterima kasih dan syukur kepada semuanya yang memberi dukungan doa di hari ulang tahunnya yang ke 74 di gejera paroki Balide, Dili Sabtu 20 Juni 2020. Foto The Oe-Kusi Post/Raimundos Oki.

DILI (TOP) – Misa perayaan hari ulang tahun mantan paling tertinggi FALINTIL Kay Rala Xanana Gusmão yang ke 74 tahun penuh dengan air mata mengalir karena mengingatnya kembali awal perjuangan perang pada 40 tahun yang lalu.

Xanana lahir di Laleia, Manatuto pada tanggal 20 Juni 1946 dan umurnya genap 74 tahun pada tanggal 20 Juni 2020. Sebelum misa syukuran mulai, pada pagi harinya pemimpin karismatik ini secara sukarela membersihkan tama di area gereja Motael di Dili. 

Aktifitas pembersihan ini mencakup menyapu dan menyiram bunga-bunga yang berada di depan gereja Motael. Aktivitas di bantu oleh tim Bombeiro. Selama aktivitas ini, masyarakat yang lewat jalan umum ini langsung berhenti dan turun dari kendara mereka menyampaikan rasa selamat dan mencium tangan Xanana sebagai tanda penghormatan atas hari ulang tahunnya.

Se usai pembersihan di gejereja Motael, pada pukul 3 sore dia mengikuti misa syukuran di gereja paroki Balide. Di sana ratusan orang sudah penuh di dalam gereja. Misa syukuran ini di pimpin oleh 14 orang pastor katolik. Misa syukuran ini juga bukan hanya terjadi di paroki Balide saja tetapi terjadi juga di beberapa paroki seperti di Maubise, Ainaro dan juga di Diosis Maliana yang di pimpin langsung oleh Uskup Diosis Maliana, Dom Norberto do Amaral.

“Dengan hormat saya bersyukur kepada semua semangat solidaritas doa kepada saya dengan misa ini membuat saya mengingatkan kembali pada tahun 1980 di Ostico, Baukau kami membuka sebuah unit untuk membuka perang mulai di bagian selatan,” Xanana menyampaikan hal ini dengan air matanya jatuh bergelinang di altar paroki Balide, Dili, Sabtu 20 Juni 2020.

Xanana bersyukur kepada semua yang ikut serta di misa syukurannya untuk tetap memperkuat kesatuan terutama mencari untuk membuat damai dengan semua masyarakat di Timor-Leste.

“Pada saat seperti ini kita semua mencari mendirikan kesatuan dengan cinta agar bisa membawa kita hidup lebih saling menghargai,” Xanana menjelaskan sambil mengangis.

Orasi Xanana ini membuat semua orang yang ikut misa di dalam gereja ini juga menangis bahkan semua pastor juga menangis.

Setelah berorasi, Xanana sambil menangis naik menuju ke meja para pastor dan bersalaman dengan pastor José Figuera, José Martins, Domingos Maubere dan lainnya. Xanana berterima kasih dan bersyukur kepada para pastor katolik yang selalu memberi dukungan moral dan spiritual sejak masih memimpin para pasukan FALINTIL berperang melawan pasukan TNI di hutan. 

Raimundos Oki
Author: Raimundos OkiWebsite: https://www.oekusipost.comEmail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Xefe Redasaun & Editor

Online Counter