FATUK-MAKEREK (TOP) – Hampir semua daerah pelosok di Timor-Leste sudah menikmati cahaya listrik setiap hari tetapi hal ini tidak terjadi kepada 339 Kepala Keluarga (KK) di desa Fatuk-Makerek, Manatuto.
Kepala Desa Fatuk-Makerek, Cesar Soares de Oliveira menyebutkan jumlah populasi di desanya mencapai 339 KK dengan total jiwa mencapai 1.547.
“Banyak sekali penderitaan yang kami hadapi. Ada jalan raya, tapi kodisinya rusak parah, tapi kami tidak mengeluh, kami tidak meminta bantuan”, kata kepala desa Cesar Soares de Oliveira pada kunjungan Kay Rala Xanana Gusmão, hari minggu, tanggal 28 September 2020.
Ditambahkan bahwa, jalan raya yang menghubungkan desa Funar dengan suku Fatuk-Makerek baru di buka oleh Badan Pembangunan Nasional-ADN pada tahun 2010 lalu, tapi saat ini belum dilengkapi dengan saluran dan belum di aspal. Kondisi jalan raya ini lebih parah saat musim hujan karena berlumpur dan licin.
Desa Fatuk Makerek juga sampai saat ini belum mengakses penerangan, padahal desa tetangga dari kecamatan Turiskai Kotamadya Manufahi dan Likidoe-Aileu sudah menikmati penerangan.
“Kami hanya menggunakan lampu tradisional dengan biji kemiri dan kadang kami beli lilin, inilah kehidupan kami yang nyata bahwa kami belum mendapat penerangan dari pemerintah”, katanya.
Kepala Desa Fatuk Makerek ini menambahkan, walau menghadapi beberapa masalah ini, sebagai aparat lokal tidak meminta dan menuntut tapi hanya banyak berharap bahwa ketika Kay Rala Xanana Gusmão kembali meminpin maka akan memperbaiki beberapa masalah yang di hadapi masyarakat.
“Kami terus percaya kepada Avo Nana untuk memberikan alternative terhadap masalah penerangan melalui energy listrik atau solar panel termasuk kondisi jalan raya”, Ia berharap.
