Pemerintah “gagal” Menyampaikan Informasi CorVid-19 Dengan Kredibel

Ketua Timor-Leste Press Union (TLPU), Manuel Pinto dan ketua Asosiasi Wartawan Timor-Leste (AJTL), Zevonia Vieira saat melakukan jumpa pers bersama di Farol-Dili, Kamis 26 Maret 2020. Foto Supply 

Oekusipost.com – Baru satu borang asing dinyatakan positif terinfeksi penyakit Coronavirus Disease 2019 (CorVid-19) di Timor-Leste, tapi sudah membawa banyak dampak hingga semua orang di dalam negeri merasa panik dan terlihat serba sibuk karena akibat dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan "gagal" dalam memberikan informasi yang akurat dan kredibel kepada publik.

Dengan demikian, Asosiasi Jornalis dalam negeri seperti Timor-Leste Press Union (TLPU) dan Asosiasi Jornalista Timor-Leste (AJTL) mengecam keras komisi CorVid-19 yang dipimpin langsung oleh Menteri sementara Kesehatan, Elia Amaral karena selama beberapa hari terkahir ini kurang memberikan informasi yang akurat kepada para wartawan, sehingga pada akhirnya memicu kesalahpahaman.

Sehubungan dengan hal ini, TLPU dengan  AJTL memberikan satu solusi kepada kementerian kesehatan untuk mendirikan satu pusat informasi (Media Centre) agar mempermudah para wartawan mengakses informasi secara mendalam dan benar untuk mengurangi penyebaran informasi palsu mengenai Corvid-19 di dalam negeri. 

“Kami ingin meminta kepada pemerintah khususnya kementerian kesehatan yang memimpin komisi COVID-19 untuk mendirikan satu pusat informasi COVID-19, agar bisa memberikan informasi yang benar dan detail kepada para awak media", demikian saran Ketua  TLPU, aktual Wakil Ketua kantor beritaTATOLI, Manuel Pinto melalui jumpa pers di Farol-Dili, Kamis 26 Maret 2020.  

Putra kelahiran Uatucarbau-Viqueque ini juga meminta pelayanan yang sama dan adil bagi para wartawan pribadi dan publik ketika menyelenggarakan jumpa pers mengenai isu CorVid-19 di Timor-Leste. 

“Públik menuntut media untuk mengemban tugas sebagai ageng informasi guna menjawab hak rakyat agar mengakses informasi tentang Corvid-19, tapi para wartawan selalu menghadapi berbagai hambatan guna mendapat informasi yang benar dan kredibel, terutama dari komisi Corvid-19 yang di pimpin kementerian kesehatan dan HWO", tutur mantan wartawan harian STL ini.  

Fakta menunjukan bahwa, jumpa pers yang selama ini diadakan oleh Menteri sementara Kesehatan dan WHO tentang CorVId-19 tidak memberikan kesempatan kepada para wartawan untuk bertanya soal isu CorVid-19 di dalam negeri. 

Mantan Koordinator Liputan (korlip) harian Timor Post ini mengatakan, AJTL dengan TLPU juga meminta semua institusi media untuk serius mengemban tugas dan mempersiapkan peralatan perlindungan kesehatan agar tidak membahayakan para wartawan dilapangan. 

Kedua asosiasi wartawan ini juga berhasil mengidentifikasi adanya informasi palsu yang tersebar di plataform media sosial Facebook (Messenger) dan WhatsApp tentang perkembangan penyakit CorVid-19 di Timor-Leste, untuk semua wartawan di himbau untuk memverifikasi dengan baik sebelum dipublikasikan kepada publik.

Raimundos Oki
Author: Raimundos OkiWebsite: https://www.oekusipost.comEmail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Xefe Redasaun & Editor

Online Counter