Oekusipost.com Dili - Seorang pelajar Timor-Leste berumur 22 tahun sudah positif kena virus corona setelah datang dari Indonesia sekitar seminggu yang lalu.
Pe lajar ini sekarang sudah di evakuasi dari tempat karantina ke tempat pengisolasian di pusat kesehatan Vera Cruz, Dili.
Menurut juru bicara Pusat Terpadu Manejemen Krisis COVID-19, doctor Sergio Lobo bahwa, nomor kasus tidak ada perubahan dibandin dungeon hair Kamis 9 April 2020. Dari test yang dilakukan terhadap 50 orang, sekarang ada satu yang sedang ditunggu hasilnya, ada satu kasus konfirmasi dan kasus negatif ada 48.
Mantan Mentri Kesehatan ini menambahkan, warga Negara asing yang selama ini menjalankan proses pengisolasian di pusat kesehatan Vera Cruz, dan menurut test dua kali berturut-turut dia sudah kembali negatif. Sudah memenuhi syarat untuk kembali tinggal di rumahnya, tetapi tetap di nasehat untuk tetap melakukan auto-karantina selama 14 hari di rumahnya.
“Sekarang ada satu kasus baru dari penumpang yang datang dari perbatasan, dia sudah disini selama satu minggu. Beberapa hari yang lalu dia baru batuk dan sesak napas, dan tadi malam dilakukan test, testnya positif. Sekarang dia sudah ada di tempat pengisolasian,” kata juru bicara Pusat Manajemen Krisis Terpadu COVID-19, Sergio Lobo di Dili Convention Centre, Jumat 10 April 2020.
Menurut informasi lain yang di himpun Oe-Kusi Post bahwa warga Negara Timor-Leste yang sekarang positif kena virus corona adalah seorang perempuan berumur 22 tahun yang sekitar satu minggu mejalankan proses karantina di Hotel Katuas di Dili. Dan selama proses karantinanya, dia sudah melakukan kontak dengan beberapa orang didalam hotel itu, dan juga termasuk para petugas yang membawa makanan kepada dia.
Tentang hal ini, Sergio Lobo menyatakan timnya sudah juga mengidentifikasi beberapa orang tersebut dan akan dilakukan test kepada mereka dalam beberapa waktu mendatang. Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan darurat nasional seperti harus pakai masker, menjaga jarak sosial dan selalu mencuci tangan.
“Karena hal-hal inilah yang memiliki potensi besar untuk menjauhkan kita dari virus corona,” dia menjelaskan.
