Oekusipost.com Dili – Menteri Kesehatan sementara Timor-Leste, Elia Amaral mengumumkan hari ini yang telah mendaftarkan satu orang asing yang positif terinfeksi virus corona 2019, yang pertama di catat di Timor-Leste.
“Kami sudah memiliki satu kasus coronavirus di Timor-Leste. Mereka baru saja kembali dari luar negeri. Mereka semua sekarang dalam isolasi dan karantina, ”menteri sementara mengumumkan dalam konferensi pers di kantornya hari ini.
Dia menambahkan; “Tes darah mereka diadakan di Australia dan baru saja menerima hasilnya ada satu yang positif”.
Pada 11 Maret 2020, Timor-Leste melarang Wisatawan yang Datang dari Covid-19 Hotspot. Warga negara asing yang telah melakukan perjalanan melalui Iran, Cina, Korea Selatan dan Italia dalam empat minggu terakhir akan ditolak masuk ke TL, Departemen Luar Negeri mengatakan, sementara mereka yang sudah ada di sini dengan sejarah perjalanan akan diminta untuk pergi.
"Dewan Menteri juga telah memutuskan untuk menerapkan tindakan sementara yang memberlakukan karantina wajib selama 14 hari untuk semua warga negara asing yang telah tiba di ... Timor-Leste dari negara-negara di atas dan menolak untuk melakukan perjalanan kembali ke titik asal [mereka]," surat itu kata menteri luar negeri Timor-Leste.
Untuk menahan penyebaran virus COVID-19 ke wilayah nasional, Pemerintah menyetujui, melalui Resolusi Pemerintah No.10 / 2020 tanggal 19 Maret, serangkaian tindakan yang bersifat sementara dan luar biasa, termasuk larangan masuk ke wilayah nasional, untuk semua warga negara asing yang dalam empat minggu terakhir telah berangkat atau transit melalui negara-negara dengan kasus infeksi terdaftar oleh COVID-19, menurut informasi yang diterbitkan dan diperbarui setiap hari oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Larangan ini tidak berlaku untuk warga negara asing yang lahir di wilayah Timor dan yang biasanya tinggal di sini atau yang merupakan perwakilan hukum anak di bawah umur berkebangsaan Timor atau warga negara pihak ketiga yang tinggal di Timor-Leste atas siapa mereka menggunakan kekuatan orang tua atau memastikan mata pencaharian mereka dan pendidikan. Perdana Menteri, dalam kasus yang dibuktikan benar, terkait dengan membela kepentingan nasional atau kenyamanan layanan, dapat mengizinkan masuknya orang asing ke wilayah nasional.
Juga dilarang untuk menurunkan penumpang kapal pesiar kecuali mereka adalah warga negara Timor Leste atau warga negara asing yang berada dalam salah satu situasi yang dijelaskan di atas.
Di bawah resolusi pemerintah yang disetujui, itu juga dilarang untuk semua sumber daya manusia Administrasi Langsung dan Tidak Langsung Negara untuk melakukan perjalanan layanan di luar wilayah nasional.
