Lima media online membentuk aliansi melawan hoax di Timor-Leste

DILI (TOP) – Konten palsu saat ini sudah merupakan sebuah realitas harian di kehidupan online dengan berbagai situs online yang menyebarkan informasi palsu.

Dengan adanya hal ini, 5 media online yang terdiri dari The Oe-Kusi Post (TOP), Hatutan.com, Mambae Multimedia, SMNews.com, dan Media Online VIPTV telah bersepakat membentuk Aliansi Melawan Disinformasi (AMD) dengan tujuan mewujudkan dunia media sosial Timor-Leste yang positif dan bersih dari fitnah, hasut dan hoaks serta mewujudkan masyarakat yang aktif damai dan sejahtera serta berpartisipasi aktif mengembangkan kemampuan publik untuk berpikir kritis.

Aliansa ini bukan hanya saja melawan disinformasi yang beredar di plata forma media sosial tetapi juga akan Meningkatkan literasi media sehingga khalayak tidak mudah termakan oleh hoaks dan tidak mudah untuk menyebar ulang berita di media sosial sebelum memastikan bahwa informasi tersebut benar, sesuai dengan data dan fakta. Bekerja sama dengan pihak lain dalam upaya memerangi hoaks dan ujaran kebencian. Mengembangkan organisasi yang kuat, kredibel, dan akuntabel untuk mencapai tujuannya.

Perusahaan teknologi raksasa di dunia seperti Google dan Facebook sudah berusaha untuk mengurangi penyebaran berita palsu. Sebuah studi dari Universitas Standford bahwa sekitar 50% berita palsu yang beredar di Facebook sejak tahun 2016. Sedangkan Google sudah meluncurkan tiga strategi untuk “membersihkan, mengurangi dan melaporkan.

Walaupun belum ada data komprehensive tentang berapa orang yang sudah menjadi korban tentang disinformasi di Timor-Leste tetapi memang sudah ada beberapa korban dari informasi palsu yang beredar di media sosial.

Informasi palu merupakan sebuah musuh besar dan sebuah racun terhadap kesehatan demokrasi, dan juga melanggar hak-hak dasar masyarakat untuk mengakses informasi yang benar.

Dengan hal ini, maka lima media online 5 telah membentuk aliansi ini untuk memberanta disinformasi di Timor-Leste.

Juru bicara Aliansi Memberantas Disinformasi, Francisco Belo Simões menyatakan bahwa, inisiativ dari AMD ini untuk merespon kekhawatiran dan tantangan baru di masyarakat Timor-Leste tentang berita-berita palsu yang mengancam kesehatan demokrasi di Timor-Leste dan juga bisa memberi pengaruh negative terhadap stabilitas nasional.

Aliansa ini telah disahkan secara unanimous dari anggota inisiator 6 orang melalui rapat di Dili pada tanggal 19 Oktober 2021, dan perwakilan dari kelima media online 5 telah mendeklarasikan aliansi ini di kantor Raya Media & Entertainment, Avenida de Portugal, Nomor 74, Dili, Timor-Leste pada hari Selasa, 30 November 2021.

“Kami akan melegalisirkan aliansi ini ke notaris, dan juga ke Dewan Pers karena kita bukan hanya membentuk saja dan kemudian ditinggalkan begitu saja. Tetapi usaha besar aliansi ini akan beradaptasi dengan sebuah website fact check agar bisa mengontrol dan counter informasi yang dianggap hoax, dan juga akan dibagikan di 5 media online ini,” Francisco Belo Simões da Costa dari Hatutan.com, mendeklarasikan hal ini melalui press conference pada hari Selasa, 30 November 2021.

Mantan wartawan dan editor Koran Harian Suara Timor-Lorosa’e (STL) juga menambahkan, aliansi ini juga akan memberi pelatihan kepada para anggotanya yang bersebar di lima media online yang telah membentuk aliansi ini tentang bagaimana mendeteksi berita-berita palsu yang beredar di media sosial. Aliansi ini juga akan membangun hubungan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait seperti beberapa media lain seperti dewan pers, para peneliti dari universitas dan juga para pelajar lainnya.

Menurut Evangelisto Gantry dos Santos Meilana dari media online VIPTV bahwa, kehadiran aliansi ini bukan dengan tujuan yang terselubung tetapi untuk memberi dukungan yang baik terhadap beberapa pihak lain yang sudah melawan disinformasi terutama pemerintah yang selama ini telah berusaha melakukan kampanye melawan hoax.

Sedangkan pendiri The Oe-Kusi Post (TOP) Raimundos Oki menganggap aliansi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan demokrasi di Timor-Leste.

Oki yang pernah mendapat pelatihan tentang media literasi dan fact check dua kali berturut-turut dari Google dan Facebook di Singapore beberapa tahun mengaku baik langsung maupun secara langsung disinformasi telah memakan beberapa korban di Timor-Leste.

Raimundos Oki juga bersyukur kepada Kedutaan besar Amerika Serikat di Timor-Leste melalui programnya melawan hoax selama ini sangat membantu para masyarakat di negara kecil ini.

Para inisiator aliansi ini adalah, Raimundos Oki dari The Oe-Kusi Post (TOP), Mariano da Costa dari SMNews.com, Francisco Belo Simões da Costa dan Cipriano Colo dari Hatutan.com, Domingos de Deus dari Mambae Multimedia, dan juga Evangelisto Gantry dos Santos Meilana dari media online VIPTV.

The Oekusi Post
Author: The Oekusi PostWebsite: https://www.oekusipost.comEmail: Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
www.OeKusiPost.com nu’udar plataforma media online iha Oe-Kusi Ambeno, Timor-Leste ne’ebé aprezenta notísia iha área oioin iha teritóriu nasionál. Rua. Numbei, Oe-Kusi Ambeno Mobile: +670 7723 4114 Email: info (at) OeKusiPost.com

Online Counter