EROPA (TOP) – Uni Eropa dan China pada Rabu (30) menyimpulkan negosiasi perjanjian investasi. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh para pemimpin China dan Eropa dalam video conference ke CRI.
Setelah 35 sesi negosiasi selama tujuh tahun terakhir, kedua kekuatan ekonomi tersebut menutup kesepakatan pada akhir 2020 sesuai rencana. "Semua baik-baik saja, itu berakhir dengan baik." Meski prosesnya tidak mudah, namun kesepakatan tersebut merupakan hasil kerja sama kedua pihak.
Isi perjanjian belum dipublikasikan. Ada beberapa negara yang mengkhawatirkan tingkat keterbukaan China di sektor keuangan, energi, telekomunikasi dan kendaraan listrik serta energi baru.
Pembukaan yang diperluas antara China dan Eropa akan menguntungkan perusahaan di kedua negara. Untuk memasuki pasar Eropa, perusahaan China akan menaikkan standar dalam hal produksi hijau, transparansi dalam tawaran proyek, dan memenuhi persyaratan pasar Eropa. Pada saat yang sama, standar industri UE dan peraturan peraturan, yang mewakili tingkat paling maju di dunia, akan mendorong transformasi dan peningkatan perusahaan China serta meningkatkan daya saing internasional mereka.
Kesepakatan itu adalah kabar baik bagi para pemain bertahan multilateralisme. Pakar Rhodium Group Noah Barkin berkomentar bahwa Uni Eropa telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa UE akan mengambil langkahnya sendiri dalam masalah China.
Bruno Pereira*
Koresponden The Oe-Kusi Post di Portugal dan Eropa.
